Berita

Kota Blitar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar memperoleh penghargaan dari Dinkes Provinsi Jawa Timur, Jumat (05/05/2023). Penghargaan itu diperoleh sebab di Kota Blitar tidak ditemukan kasus lumpuh pada anak yang disebabkan virus polio hingga saat ini. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Dissy Laksmonowati Arlini menjelaskan, penghargaan ini diperoleh Kota Blitar berkat kerja keras semua pihak dalam mencapai surveilans pemeriksaan polio. Sejak tahun 2022 hingga trimester pertama tahun ini belum ada temuan kasus polio di Kota Blitar. Menurutnya, tahun 2023 ini Dinkes telah mengirimkan empat sampel kasus lumpuh layu akut yang dialami anak usia kurang dari 15 tahun. Penyebabnya tidak ditemukan virus polio, sehingga Kota Blitar dinilai turut mendukung Indonesia bebas polio hingga saat ini. 

"Jadi kita ikut mendukung Indonesia bebas polio sejak 2014. Hingga saat ini pun juga Alhamdulillah belum ada temuan kasus lumpuh layu yang disebabkan virus polio di Kota Blitar," jelas Dissy.

Dissy menyebut, Kota Blitar berhasil meraih penghargaan karena berhasil mencapai Non-Polio AFP (NPAFP) rate >2 per 100000 penduduk tahun 2022 dan Non Polio AFP (NPAFP) rate >3 per 100000 penduduk s.d triwulan 1 tahun 2023. Penghargaan itu langsung diterima Dissy di Sidoarjo Jawa Timur. Dissy terus menjalin koordinasi dengan Faskes baik Rumah Sakit, maupun Puskesmas agar segera melapor jika menemukan anak lumpuh layu. 

"Kita akan terus berupaya. Kita mengirimkan empat sampel kasus lumpuh layu kemarin. Semuanya bukan disebabkan polio. penemuan ini bisa dari faskes atau laporan masyarakat," pungkasnya.

Lebih lanjut Dissy mengaku, Dinkes langsung mengambil sampel tinja dan mengirimkannya ke laboratorium besar Surabaya jika menemukan kasus lumpuh layu akut pada anak usia kurang dari 15 tahun dan bukan disebabkan rudapaksa. (Fik)

Sumber : blitarkota.go.id