Petugas Pengaduan Dinas Kesehatan Kota BlitarNama Petugas Pengaduan : Indra Iswara Pradipta, S.IkomContoct Us :Telepon : (0343) 802162Instagram : dinaskesehatan_kotablitarWebsite :..
Petugas Pengaduan Dinas Kesehatan Kota Blitar
Petugas Pengaduan Dinas Kesehatan Kota Blitar
Nama Petugas Pengaduan : Indra Iswara Pradipta, S.Ikom
Contoct Us :
Telepon : (0343) 802162
Instagram : dinaskesehatan_kotablitar
Website : dinkes.blitarkota.go.id
ulpim.blitarkota.go.id
BERITA UTAMA
Puskesmas Sananwetan Launching Posyandu ILP di Kelurahan Bendogerit, Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Akan Semakin Mudah
17 Jul 2024 / By
Administrator
Kota Blitar - Puskesmas Sananwetan dan Kelurahan Bendogerit launching posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di wilayah wilayah setempat di Posyandu Ismoyo, Kel. Bendogerit (06/07). Kepala Puskesmas Sananwetan, Siti Julaikah mengatakan dengan kehadiran ILP, maka layanan posyandu bagi balita, remaja, dan lansia dilakukan serentak. Nantinya masyarakat akan mendapat beberapa layanan kesehatan meliputi konseling kesehatan, penyuluhan kesehatan hingga skrining penyakit tidak menular. Seperti pemeriksaan tekanan darah, lingkar perut, cek gula darah dan lainnya.Menurut Siti menambahkan ILP dilakukan setiap awal bulan, hari Sabtu. Sehingga pengecekkan kesehatan lebih efisien, cepat tanpa perlu datang ke puskesmas di wilayah."Launching ILP dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pengecekkan kesehatan," kata Siti.Sementara itu, Lurah Bendogerit, Aruna Indriya Wijayanti mendukung adanya launching ILP yang diberikan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Sananwetan. Menurut Aruna layanan tersebut akan memudahkan masyarakat untuk menjangkau layanan kesehatan di lokasi yang sudah ditentukan."Kegiatan launching ini pertama kali untuk di Bendogerit, kalau di wilayah lain juga ada, kebetulan hari ini bersamaan dengan 2 wilayah lain di Sukorejo," kata Aruna.Aruna berharap dengan hadirnya ILP di wilayahnya, seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis, mudah dan berkelanjutan. (Fan)Sumber : blitarkota.go.id
Puskesmas Sukorejo Raih Capaian Terbaik P2P dari Dinas Kesehatan Kota Blitar
17 Jul 2024 / By
Administrator
Kota Blitar - Puskesmas Sukorejo mendapatkan capaian terbaik Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) tahun 2024 dari Dinas Kesehatan Kota Blitar. Penghargaan tersebut diserahkan pada pertemuan Koordinasi Evaluasi Deteksi Dini dan Respon Penyakit antar OPD terkait, Camat, Rumah Sakit dan Puskesmas se- Kota Blitar, di salah satu hotel, Kota Batu (26/06).Kepala UPT Puskesmas Sukorejo, Wisma Yuniar mengatakan Puskesmas Sukorejo mendapatkan capaian tertinggi P2P selama dua tahun berturut-turut dari Dinkes Kota Blitar. Capaian ini merujuk penilaian terhadap 14 indikator P2P diantaranya DBD, Malaria, Leptospirosis, Jiwa, Ispa dan Diare,Wisma menambahkan penilaian capaian ini dilihat dari paling banyaknya penanganan dan juga pencegahan kasus. Dibanding dua kecamatan lainnya, Puskesmas Sukorejo Kota Blitar dinilai yang paling tinggi melakukan penanganan."P2P didalamnya ada pengendalian program yang merupakan capaian Puskesmas Sukorejo paling baik diantara 2 Puskesmas lainya di Kota Blitar,” tambah Wisma.Sementara itu, selain mendapatkan capaian tertinggi P2P Puskesmas Sukorejo juga mendapatan Best Perform dan mendapatkan uang pembinaan serta sertifikat. (Att)Sumber : blitarkota.go.id
Gelar Jambore Kader Posyandu Kota Blitar, Wali Kota Blitar Ajak Kader Posyandu Gencarkan Sosialisasi Stunting untuk Masyarakat
17 Jul 2024 / By
Administrator
Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu untuk mengajak para Kader Posyandu ll menggencarkan sosialisasi stunting. Kegiatan itu berlangsung di Balai Kota Koesoema Wicitra, Senin (10/06/2024).Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan Jambore Kader Posyandu diselenggarakan untuk meningkatkan kinerja Kader Posyandu dalam mendukung tugas puskesmas di masing-masing wilayah. Terlebih dalam menggencarkan sosialisasi atasi stunting.Tidak hanya itu, dalam Jambore Posyandu Kota Blitar 2024 juga diadakan launching posyandu ILP, lomba kader berprestasi, lomba video layanan posyandu, penguatan pokjanal posyandu hingga pemberian paket pak gimin semangat bagi penerima bantuan gizi secara simbolis. Dharma berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan semangat peran Kader Posyandu dalam mengatasi stunting di Kota Blitar."Kami gelar Jambore Kader Posyandu untuk berbagi ilmu dan sharing pengalaman dalam mengatasi stunting maupun upaya sosialisasinya yang kreatif," tegas Dharma.Sementara itu, Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd mendukung Jambore Kader Posyandu yang digelar Dinkes Kota Blitar. Menurutnya upaya yang dilakukan Dinkes Kota Blitar dapat meminimalisir kasus stunting dengan digencarkannya sosialisasi. Baik melalui sosial media, tatap muka secara door to door maupun pertemuan di tingkat Kelurahan bersama puskesmas setempat."Kami sangat apresiasi sekali, ini juga menjadi cara untuk pemerintah dalam mengatasi stunting dengan mengajak Kader Posyandu untuk menggencarkan sosialisasi atasi stunting," kata Wali Kota Blitar.Dalam kesempatan itu, pemerintah Kota Blitar juga memberikan paket bantuan gizi melalui program Pak Gimin Semangat. (Fan)Sumber : blitarkota.go.id
BLITAR - Tahun ini ada dua pendonor darah Kota Blitar yang menerima penghargaan dari Presiden Jokowi sebagai pendonor darah sebanyak 100 kali. Penghargaan telah diterima tanggal (18/12). Dua pendonor masing-masing bernama Selor Hadi Sudirman dan Susilo Prabowo atau Susilo Mbun.
Susilo Mbun mengaku, dalam mengikuti donor darah tidak ada pikiran untuk mencari hadiah atau penghargaan. Namun semata-mata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Susilo menceritakan mulai mengikuti donor darah pada tahun 1991 ketika berusia 40 tahun, dan selalu mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali. Hingga saat ini sudah 100 kali, penghargaan sebagai pendonor darah beberapa kali diterima. Diantaranya ketika 25 kali dan 50 kali menerima penghargaan dari Walikota Blitar dan 75 kali donor darah menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, serta 100 kali donor mendapat penghargaan berupa Satya Lencana dan piagam serta cincin dari Presiden.
Pria pengusaha ini menambahkan, dengan mengikuti donor darah dampak positif terhadap kesehatan bisa dirasakan. Kolestrolnya bagus, dan kesehatannya juga selalu terjaga. Bahkan keikutsertaannya sebagai pendonor juga menginspirasi keluarga dan karyawan-karyawatinya untuk ikut donor.
Hal senada juga disampaikan Selor Hadi Sudirman, pendonor darah yang mencapai donasi 100 kali, sehingga mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi. PNS yang sehari hari bekerja di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar ini mengaku sudah menjadi pendonor darah sejak tahun 1994. Selama kurun waktu lebih dari 20 tahun, secara rutin mendonorkan darah. Ada banyak manfaat yang diperoleh, satu diantaranya tensi darah terpantau secara rutin, sehingga mengaku jarang sakit.
Sementara itu Sidarta Djarot Riyadi pengurus PMI Kota Blitar pada Rabu (23/12), menyebutkan bahwa ditahun-tahun sebelumnya juga ada pendonor darah dari Kota Blitar yang mendapat penghargaan dari presiden dan tahun ini ada dua orang. Menurutnya, respon masyarakat yang ikut donor darah cukup tinggi. Hingga saat ini pendonor yang sudah 25 kali cukup banyak bisa mencapai sekitar 100 orang. Begitu juga untuk pendonor yang mencapai 50 dan 75 kali. Sehingga saat ini kondisi stok darah di PMI Kota Blitar selalu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi.
PMI Kota Blitar selalu siap untuk memberi pelayanan donor darah. Baik pendonor yang datang ke markas cabang PMI Kota Blitar, maupun yang menginginkan pelayanan dengan datang ke lokasi. Seperti pada acara-acara tertentu yang melibatkan masyarakat banyak dan didalamnya ada kegiatan donor darah.(der)
BLITAR - Seperti para jamaah haji tahun tahun sebelumnya, calon jamaah haji kota Blitar yang akan berangkat tahun 2016 ini juga harus mendapatkan vaksin meningitis. Pemberian vaksin meningitis yang merupakan syarat mutlak bagi calon jemaah haji yang akan memasuki wilayah Arab Saudi ini akan dilaksanakan maksimal sepuluh hari sebelum berangkat.
Hal ini disampaikan Harni Setijorini, S.T Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan kota Blitar pada Selasa (12/07), menurutnya bahwa selain kebutuhan untuk menjaga kesehatan, bagi calon jamaah haji juga harus melampirkan bukti diimunisasi meningitis. Sehingga vaksinasi meningitis bagi calon jamaah haji kota Blitar juga akan diberikan. Pemberian vaksin akan dilakukan setelah pemeriksaan kesehatan dan tes kebugaran tahap kedua yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2016 atau setelah lebaran Idul Fitri.
Harni menambahkan, pemberian vaksin meningitis kepada calon jamaah haji merupakan upaya perlindungan terhadap bahaya penyakit meningitis yang dapat membahayakan jemaah haji.(der)
Kota Blitar - Meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun Dinas Kesehatan Kota Blitar tetap mengoptimalkan layanan vaksinasi bagi masyarakat. Terlebih saat ini, ketersediaan vaksin Covid-19 sangat melimpah. Hal tersebut disampaikan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, Kamis (22/06/2023).
Dissie menyebut ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Blitar saat ini mencapai 11.000 dosis. Terdiri dari beberapa jenis vaksin, seperti IndoVac, InoVac, Sinopharm, dan lainnya. Menurutnya stok vaksin yang ada saat ini, sangat mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Blitar. Sebab, setiap layanan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas dibuka, masyarakat yang datang berkisar 20-30 orang. Sementara, dinas setempat telah bersinergi dengan 9 fasilitas kesehatan (faskes) untuk layanan vaksinasi Covid-19. Setiap faskes memiliki jadwalnya masing-masing. Seperti di Puskesmas Sukorejo yang layanannya bisa diakses setiap hari Rabu.
"Dengan jumlah segitu, sangat mencukupi kebutuhan masyarakat ya. Apalagi antreannya saya lihat, kalau di puskesmas itu nggak sampai panjang," jelas Dissie.
Oleh karena itu, Dissie mengajak masyarakat segera melengkapi status vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua. Terlebih pada masa endemi Covid-19 saat ini, pelaksanaan vaksinasi tetap menjadi prioritas pemerintah. Saat disinggung rencana vaksinasi door to door, Dissie menyebut masih tetap diupayakan selama jumlah sasarannya jelas. Sebab, pihaknya harus mengukur estimasi cakupan vaksinasi saat dilakukan secara door to door atau safari.
"Door to door tetap kita upayakan selama jumlah sasarannya jelas. Seperti kemarin kita lakukan juga di sekolah hingga perkantoran," kata Dissie.
Dissie berharap meskipun masa pandemi Covid-19 berakhir, namun masyarakat tetap memprioritaskan vaksinasi sebagai upaya imunitas tubuh. (Kir)
Sumber : blitarkota.go.id