BLITAR - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Polio 2016 yang menyisakan tinggal sehari lagi ternyata masih didapati beberapa orang tua balita yang enggan mengikutsertakan anaknya untuk di beri vaksin polio. Meski dengan kenyataan seperti itu, Dinkes Kota Blitar tetap berupaya agar pemberian vaksin terhadap 10 ribu lebih balita di Kota Blitar ini dapat terpenuhi.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Blitar Harni Setyorini pada Selasa (15/03), di ruang kerjanya mengatakan bahwa diketahui ada satu PAUD di Jalan Dokter Soetomo Kota Blitar yang salah satu wali muridnya menolak anaknya untuk diberi vaksin polio dengan alasan haram. Sementara di beberapa lokasi seperti di Karangtengah dan Ngadirejo, masih ditemui warga yang tidak mau membawa anaknya ke pos PIN dengan berbagai alasan seperti malas, tidak ada manfaat ataupun sakit. Menurut Harni, data itu merupakan hasil laporan dari petugas lapangan PIN 2016 dan pihaknya saat ini masih melakukan pendekatan ke orang tua yang menolak anaknya diberi vaksin polio, serta melakukan sweeping khusus kepada warga yang belum membawa anaknya ke pos PIN. Harni mengaku, sampai dengan H-1 pelaksanaan PIN 2016 ini ada sekitar 10 lebih kasus penolakan yang tersebar di 3 kecamatan kebanyakan dengan alasan sibuk sehingga belum bisa ke pos PIN terdekat.
Harni menambahkan, hingga Senin (14/03) siang kemarin sudah terdata 8322 balita yang telah diberi vaksin polio dari target sasaran 10 ribu 535 balita yang ada di Kota Blitar.(sar)
