BLITAR - Dalam rangka mengantisipasi munculnya kasus luar biasa terhadap penyakit polio di Kota Blitar, Dinas Kesehatan Kota Blitar mulai lakukan screening AFT di sejumlah lokasi yang dianggap rawan.
Dissie L. Arlini Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Blitar pada Selasa (10/05), mengatakan bahwa screening dilakukan karena diduga memang masih ada warga yang menderita polio. Selain itu juga untuk mendeteksi secara dini munculnya kasus polio di Kota Blitar dengan melakukan pelacakan warga yang terindikasi. Tanda-tanda itu diantaranya terjadi lumpuh layu mendadak kurang dari 14 hari, terutama menjangkiti warga yang berusia di bawah 15 tahun. Menurutnya, screening kali ini dilakukan oleh tim dari Dinkes serta petugas kesehatan masing-masinjg puskesmas dengan mendatangi rumah warga yang dicurigai menderita.
Dissie mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh kelurahan dan diketahui hingga awal bulan Mei 2016 ini belum didapati warga yang menderita polio.(sar)