BLITAR - Kamis (30/06), Dinas Kesehatan (DINKES) kota Blitar melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang berada di kota Blitar. Indikasinya selama ini selain menerima suplay vaksin resmi dari pemerintah, RSIA juga menyiapkan vaksin tambahan lain yang pengadaannya tanpa sepengetahuan Dinkes.
Harni Setyorini, S.T Kabid Pencegahan-Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes kota Blitar pada Kamis (30/06), mengatakan bahwa sesuai hasil pengecekan seluruh vaksin di RSIA asli. Diperoleh dari agen resmi perusahaan yang memproduksi. Bahkan proses penyimpanan atau rantai dinginnya juga sudah memenuhi syarat. Artinya masyarakat tidak perlu khwatir ketika selama ini balitanya mendapatkan vaksin dari RS swasta. Karena pada dasarnya seluruh rumah sakit dan Puskesmas baik negeri maupun swasta menerima suplai vaksin resmi dari Dinkes.
Menurut Harni, kandungan vaksin palsu yang telah beredar berupa cairan infus dan antibiotik, sehingga tidak begitu berdampak pada perkembangan bayi. Hanya saja kekebalan tubuh bayi untuk melawan penyakit menjadi kurang.
Harni berharap agar masyarakat tidak mengganggap vaksin yang selama ini diberikan secara gratis itu buruk kualitasnya. Pada dasarnya vaksin itu mahal, namun karena sudah disubsidi penuh oleh pemerintah menjadi gratis.(ram)