BLITAR - Tahun 2016 ini kasus penyakit demam berdarah di wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar mengalami peningkatkan jika dibanding tahun 2015 lalu. Terhitung selama dua bulan, Januari dan Pebruari 2016 di wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar terjadi puluhan kasus demam berdarah. Berdasarkan data yang ada di Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Sukorejo, di bulan Januari saja ada sekitar 15 kasus dan di bulan Pebruari 2016 ada sekitar 27 kasus. Sehingga jika di jumlah selama dua bulan ini mencapai puluhan warga yang terkena penyakit demam berdarah, menyebar di tujuh kelurahan se kecamatan. Sedangkan untuk tahun 2015, di bulan Januari ada 9 kasus dan di bulan Pebruari ada sekitar 20 kasus. Banyaknya kasus demam berdarah diantaranya karena pengaruh perkembangan nyamuk saat musim hujan, kejadian semacam ini juga terjadi didaerah daerah lain.
Hal ini disampaikan Syaiful Kusmulyanta, SKM Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pada Selasa (15/03), menurutnya bahwa meski banyak kasus penyakit demam berdarah, namun tidak sampai ada yang meninggal dunia. Karena semua sudah tertangani, adanya kecenderungan peningkatan kasus demam berdarah dihimbau agar selalu membiasakan hidup bersih dan sehat. Seperti melakukan kerja bakti massal dan juga aktif untuk memantau jentik secara rutin.
Syaiful menambahkan, setiap ada laporan kasus demam berdarah langsung korfirmasi ke rumah sakit terkait kebenaran dari hasil lab. Kalau memang benar, langsung bias dilacak ke sasaran. Diantara langkah yang dilakukan UPTD Kesehatan langsung melakukan Foging di daerah yang terkena penyakit demam berdarah, dengan selalu melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan.(der)