BLITAR - Selama tahun 2015 lalu tercatat jumlah balita dengan gizi buruk sebanyak 9 anak, 6 anak berada di Kecamatan Sukorejo, 3 lainnya di Kecamatan Sananwetan. Sementara di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul nihil. Jumlah itu meningkat tajam pada tahun ini.
Suprayogi. S.E Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Dinkes Kota Blitar pada Kamis (07/04), dikonfirmasi mengatakan bahwa hingga bulan April 2016, jumlah balita dengan gizi buruk sekitar 232 anak yang tersebar ditiga kecamatan. Di Kecamatan Sananwetan sebanyak 82 balita, Sukorejo sebanyak 105 balita dan Kepanjenkidul sebanyak 45 balita. Adapun penyebab gizi buruk karena penyakit penyerta, lahir prematur atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kemiskinan.
Yogi juga menyebutkan, untuk jumlah bayi di bawah usia dua tahun (baduta) yang memiliki berat badan di bawah garis merah, sebanyak 11 bayi. 2 berada di wilayah Sananwetan, dan 9 di Kecamatan Sukorejo. Sementara untuk balita di bawah garis merah (BGM) sebanyak 35 anak, 17 berada di wilayah Kecamatan Sananwetan, 12 anak di Kecamatan Sukorejo dan 6 balita di Kecamatan Kepanjenkidul.(ram)