BLITAR - Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar diketahui jumlah masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBN sejumlah 27.217 orang, sementara PBI daerah sekitar 11.504 orang. Dari jumlah itu, secara keseluruhan sudah memiliki Kartu Indoensia Sehat (KIS). Namun demikian disinyalir masih ada warga miskin yang kesingsal belum menjadi PBI, artinya belum mendapatkan KIS, pengganti Kartu Jamkesmas. Baik karena belum tercover dalam pendataan atau yang bersangkutan menjadi miskin. Akibat menderita sakit, sehingga membutuhkan pengobatan ekstra yang menguras harta benda. Hal itu seperti diungkapkan Sunarko, S.Sos., M.Mkes Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Blitar pada Senin (30/05).
Menurutnya bahwa sebagai antisipasi hal itu, Dinkes Kota Blitar sudah menganggarkan sejumlah dana guna pembiayaan bagi warga miskin yang sakit, namun belum mengantongi KIS. Dengan mengurus Surat Pernyataan Miskin (SPM), alurnya terlebih dulu membawa surat pengantar dari ketua RT-RW, Lurah dan diketahui camat setempat, setelah itu dibawa ke Dinkes. Petugas kesehatan akan melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memang benar-benar layak mendapatkan SPM atau tidak. Hal itu dilakukan agar tepat sasaran. Adapun jumlah dana yang dialokasikan untuk pembiayaan SPM masih sekitar Rp 3 M lebih.
Lebih lanjut Sunarko menambahkan dengan penerbitan SPM, bagi para gakin yang didiagnosa sakit pada tahun ini bisa segera berobat tanpa memikirkan pembiayaan.(ram)
