BLITAR - Setelah dapat dipastikan negatif dari penyebaran virus difteri, Dinas Kesehatan Daerah Kota Blitar tetap mengoptimalkan pemberian vaksin dan secreening untuk mengantisipasi munculnya penyakit difteri hingga pada akhir tahun 2015 ini, meskipun kasus penyakit difteri di Kota Blitar saat ini bisa dikatakan nihil.
Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Blitar Dissie L. Arlini pada Jumat (18/12), mengatakan bahwa difteri merupakan sejenis infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri dan dapat berujung pada kematian apabila tidak segera diberi pengobatan secara tepat. Oleh karenanya Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan tetap optimalkan langkah antisipasi wabah difteri melaui vaksin serta screening. Tindakan ini sekaligus untuk menjadikan Kota Blitar benar-benar bebas dari endemi difteri. Memang sebelumnya dilaporkan terdapat 2 pasien tersangka difteri, tetapi setelah dilakukan uji laboratorium hasilnya negatif. Sehingga hingga di penghujung tahun ini Kota Blitar bisa dikatakan aman dari penyakit difteri. Meskipun di rumah sakit maupun Puskesmas di Kota Blitar beberapa kali menangani pasien penderita difteri yang berasal dari luar wilayah Kota Blitar.
Dissi menambahkan, dengan melakukan upaya pencegahan wabah penyakit difteri dapat ditanggulangi serta jumlah angka penderita penyakit ini juga akan mengalami penurunan. Untuk itu, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian vaksin sangat diharapkan sebagai wujud kontribusi dalam memberantas penyakit difteri.(sar)