BLITAR - Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Blitar diketahui bayi usia 0 hingga 6 bulan yang mendapatkan pemberian asi ekslusif dari ibu, sekitar 1.507 bayi atau sekitar 77,7 % tersebar ditiga kecamatan. Di wilayah Kecamatan Sananwetan sebanyak 614 bayi (75 %), di Kecamatan Sukorejo 599 bayi atau 79,7 % dan di wilayah Kepanjenkidul 294 bayi atau 79,9 %.
Suprayogi, S.E Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Blitar pada Sabtu (09/04), dikonfirmasi mengatakan bahwa pemberian ASI ekslusif kepada bayi memang terbukti banyak manfaat, diantaranya membangun ikatan emosi bayi dengan ibunya, kebal terhadap penyakit, mencerdaskan IQ dan lain-lain. Namun belum semua ibu memahami hal itu hingga akhirnya mereka enggan memberikan ASI ekslusif. Adapun beberapa alasan ibu yang tidak mau menyusui bayinya karena air susu tidak dapat keluar secara maksimal, sehingga bayi tidak cukup ASI, bayi kesulitan menyusui akibat kondisi puting payudara yang kecil, ibu bekerja atau alasan lainnya. Hingga akhirnya ibu memilih memberikan susu formula.
Lebih lanjut Yogi berharap seluruh elemen masyarakat turut mendukung program pemberian ASI ekslusif. Artinya bukan hanya menjadi tanggungjawab ibu, namun anggota keluarga lain juga selalu mendorong untuk pemberian ASI ekslusif itu, begitu juga dengan masyarakat luas.(ram)