Kota Blitar - Dinas Kesehatan Kota Blitar menyebut angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Penurunan jumlah kasus ini karena program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) terus digencarkan.
Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Blitar, Trianang Setiawan (14/06/2023) mengatakan sesuai data, sampai Juni 2023 angka kasus DBD di Kota Blitar mencapai 15 kasus. Mayoritas diderita anak-anak diusia 1-14 tahun dengan total 10 kasus. Menurut Trianang, angka DBD tahun ini mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun lalu, yaitu sebanyak 96 kasus.
"Alhamdulillah, angka kasusnya mengalami penurunan yang signifikan. Karena kesadaran masyarakat memang terus meningkat," terang Trianang.
Penurunan jumlah kasus ini karena dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya karena komitmen dinas setempat dalam menggencarkan program satu rumah satu jumantik. Jumlah Jumantik binaan dinas setempat mencapai 1.000 orang lebih. Mereka bertugas untuk memantau, memeriksa dan mencegah jentik nyamuk. Sebab jika keberadaan jentik nihil maka kasus penularan DBD di Kota Blitar bisa ditekan.
"Jadi pemantauan jentik ini dilakukan setiap 1 minggu sekali. Hasilnya kemudian dilaporkan ke kader jumantik dan diteruskan ke Puskesmas. Kita evaluasi secara rutin," kata Trianang.
Trianang menambahkan pada 15 Juni mendatang, Dinas Kesehatan Kota Blitar akan melakukan pemantau jentik serentak di tiga Kecamatan untuk menyemarakkan peringatan Asean Dengue Day (ADD). Dari kegiatan itu diharapkan mampu menurunkan angka DBD di Kota Blitar. (Kir)
Sumber : blitarkota.go.id
Berita Populer
by Administrator | 23 Feb 2021
by Administrator | 23 Feb 2021
by Administrator | 23 Feb 2021
by Administrator | 23 Feb 2021
by Administrator | 23 Feb 2021
by Administrator | 04 Jul 2023